Nama : Yosua
Rulianto
Kelas : 1PA01
NPM : 19513515
A. PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi
mendasar mengenai kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalkan pemikiran
tersebut dengan sebuah fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak
menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk
penyebarannya.
Ideologi tersebut merupakan suatu kewajiban untuk
dilaksankan oleh setiap lapisan masyarakatnya. Ideologi tersebut memiliki
sebuah peraturan yang berupa undang-undang untuk memperkuat ideologi tersebut
dan manjadi sebuah sanksi bagi masyarakat yang melanggarnya.
B. MACAM-MACAM IDEOLOGI DI INDONESIA
1. Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang
didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Ideologi ini dianut
oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuannya adalah untuk membentuk masyarakat
adil dan makmur dalam kehidupan material dan spiritual.
2. Ideologi Liberal dianut oleh beberapa negara,
seperti: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Canada, Swedia,
dan Australia. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat liberal.
3. Ideologi Komunis merupakan ideologi yang
didasarkan pada Manifesto Comunist. Ideologi ini dianut oleh beberapa negara,
seperti Rusia, Republik Rakyat Cina, Kuba, Rumania, Bulgaria, dan Polandia.
Tujuannya adalah untuk membentuk mesyarakat komunis.
C. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Dalam berpandangan hidup yang baik memiliki 6
langkah, langkah-langkah tersebut merupakan alat untuk mencapai kesuksesan,
kesejahteraan dan kentraman bagi para individu. Setiap individu pasti memiliki
persepsi dan cara-cara yang berbeda untuk menggapai apa yang diinginkannya. Namun,
secara universal langkah tersebut adalah sebagai berikut :
- Mengenal
untuk meyakini sesuatu, kita harus mengenalnya
terlebih dahulu. Karena mengenal adalah tahap awal dalam berpandangan hidup
yang baik ini. Dari mengenal inilah kita bisa membedakan terlebih dahulu yang
baik dan yang tidak baik untuk kita kedepannya.
- Mengerti
mengenal saja belum cukup, karena kitapun harus
mengerti apa yang akan kita pilih untuk menjadi lebih baik. Mengerti merupakan
suatu tahap dimana kita mencoba memahami langkah-langkah yang akan kita ambil.
- Menghayati
menghayati adalah proses dimana kita mengandalkan
perasaan kita untuk lebih jauh mengenal dan mengerti mengeai pilihan hidup kita
- Meyakini
meyakini merupakan tahap dimana kita lebih yakin
terhadap pilihan kita, dan prosesnya harus memperkuat lagi tahap-tahap
sebelumnya seperti mengenal, mengerti dan menghayati.
- Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
- Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila
sudah mengabdikan suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan
atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk
mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam
berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan
langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga
akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan
suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
D. CONTOH KASUS
Konflik
Papua Dilatarbelakangi Perbedaan Ideologi Politik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila Mantan Wakil Presiden
RI (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan konflik Papua dilatarbelakangi oleh
kesenjangan ekonomi, berbeda dengan Anggota DPR RI asal Papua Paskalis Kossay
dalam menyorotinya.
Kata Paskalis
justru konflik Papua dilatarbelakangi dengan perbedaan ideologi politik.
Pasalnya,
perbedaan ideologi tersebut terkait langsung dengan realitas sejarah politik
Papua masa lalu, dimana sebagaian orang Papua sampai hari ini masih meyakini
tanggal 1 Desember 1961 Papua telah merdeka secara politik.
"Adanya
keyakinan itu, kemudian oleh sebagaian orang melakukan berbagai upaya sebagai
gugatan kembali dalam bentuk aksi-aksi politik dan kekerasan yang menimbulkan
konflik berkepanjangan hingga saat ini," ujar Paskalis Kossay saat
meluncurkan bukunya (Konflik Papua:Akar Masalah dan Solusi), di Warung Daun,
Cikini Jakarta, Kamis (8/12/2011).
E. PEMBAHASAN
Perbedaan ideologi atau pandangan merupakan hal yang
lumrah. Tetapi cara penyelesaian perbedaan pandangan ini belum banyak yang
menggunakan cara damai atau dengan cara baik. Kebanyakan dari perbedaan
pandangan berakhir dengan perkelahian atau percekcokan. Hal tersebut haruslah
dihindari.
Telah dibahas juga mengenai langkah-langkah agar dapat
berpandangan hidup yang baik. Setelah kita memilikinya, kita harus mampu
mengamankan pandangan hidup kita itu. Jangan sampai di usik oleh orang lain,
mengamankannya dengan cara mempertahankan pandangkan hidup kita, sekalipun
orang mengusikya dengan berbagai cara, kita harus mampu bertahan dengan
pandangan hidup kita. Karena kitalah yang tahu bagaimana proses kita menggapai
pandangan hidup kita, bukanlah orang lain.
SUMBER
http://rohimahsyadiyyah.blogspot.com/2013/03/macam-macam-ideologi-di-indonesia.html
0 comment:
Posting Komentar