WHAT'S NEW?
Loading...
1. Sejarah Artificial Intelligence

Istilah Artificial Intelligence (AI) pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke AI sudah muncul sejak tahun 1941. Secara lengkap, berikut ini tahapan-tahapan sejarah perkambangan AI.

Era Komputer Elektronik (1941)

Pada tahun 1941 ini telah ditemukan alat penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan ruangan yang luas dan ruangan AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini sangat merepotkan para programmer. Pada tahun 1949, berhasil dibuat komputer yang mampu menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.

Masa Persiapan AI (1943 – 1956)

Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitts mengemukakan tiga hal: Pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf dalam otak, analisis formal tentang logika proposisi (propositional logic), dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu model syaraf tiruan (artifical neuron) di mana setiap neuron digambarkan dengan on dan off. Mereka menunjukkan bahwa setiap fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan struktur jaringan yang sederhana.
Pada tahun 1950, Norbert Wiener membuat penelitian mengenai prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari perkemangan AI. Pada tahun 1956, John McCarthy (yang setelah lulus dari Princeton kemudian melanjutkan ke Dartmouth College) menyakinkan Minsky, Claude Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya melakukan penelitian dalam bidang Automata, Jaringan Syaraf dan pemelajaran inteligensia. Mereka mengerjakan proyek ini selama 2 bulan di Darthmouth. Hasilnya adalah program yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini menjadikannya McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).

Awal Perkembangan AI (1952 – 1969)

Pada tahun pertama perkembangannya. AI mengalami banyak kesuksessan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan sebuah program yang disebut General Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah secara manusiawi. Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1 mendefiniskan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu LISP, yang sekarang mendominasi pembuatan program-program AI. Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut, dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam mencari solusi.
Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry Theory Prover. Program ini dapat mebuktikan suatu teorema menggunakan axioma-axioma yang ada. Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah Kalkulus. Pada tahun 1968, program analogi buatan Tom Evan menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.

Perkembangan AI Melambat (1966 – 1974)

Prediksi Herbert Simon pada tahun 1957 yang menyatakan bahwa AI akan menjadi ilmu pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat ternyata meleset. Pada 10 tahun kemudian, perkembangan AI melambat. Hal ini disebabkan adanya 3 kesulitan utama yang dihadapi AI, yaitu :
    • Program program AI yang bermunculan hanya mengandung sedikit atau bahwa tidak mengandung sama sekali pengetahuian (knowledge) pada subjeknya. Program-program AI berhasil hanya karena manipulasi sintetis yang sederhana. Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program (1965) yang dapat melakukan percakpan serius pada berbagai topik, sebenarnya hanyalah peminjaman dan manipulasi kalimat-kalimat yang diketikkan oleh manusia.
    • Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI. Karena terlalu banyaknya masalah yang berkaitan, maka tidak jarang banyak terjadi kegagalan pada pembuatan program AI.
    • Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan untuk menghasilkan perilaku intelijensia. Sebagai contoh adalah pada tahun 1969 buku Minsky dan Papert Perceptrons membuktikan bahwa meskipun program-program Perceptron dapat mempelajari segala sesuatu, tetapi program program tersebut hanya merepresentasikan sejumlah kecil saja. Sebagai contoh, dua masukan perceptron yang berbeda tidak dapat dilatihkan untuk mengenlai kedua masukan yang berbeda tersebut,

Sistem Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979)

Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feigenbaum, Bruce Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectometer massa. Program ini dinamakan Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia. Dari segi diagnosis medis juga sudah ada yang menemukannya, yaitu Saul Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine. Proyek ini diawali dari keinginan untuk mendapatkan diagnosa penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme penyebab proses penyakit.

AI Menjadi Sebuah Industri (1980 – 1988)

Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya expert system (sistem apkar) yang dinamakan RI yang mampu mengkonfigurasi sistem sitem komputer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun 1982. Pada tahun 1986, program ini telah berhasil menghemat US $ 40 Juta per tahun. Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem pakar. Hampir semua perusahaan perusahaan besar seperti Carnegie Group, Inference, Intellicorp, dan Technoledge yang menawarkan software tools untuk membangun sistem pakar. Perusahaan hardware seperti LISP Machines INC., Texas Instruments, Symbolics dan Xerox juga turut berperan dalam mebangun workstation yang dioptimasi untuk pembangunan program LISP. Sehingga, perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.

Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (1986 – Sekarang)

Meskipun bidang ilmu komputer menolak jaringan syaraf tiruan setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu tersebut dari sudut pandang yang lain yaitu fisika. Para ahli fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik teknik mekanika statistika untuk menganalisa sifat sifat penyimpanan dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai model jaringan syaraf pada memori. PAda tahun 1985 an sedikitnya empat kelompok riset menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Back Propagation Learning). Alogritma ini berhasil diimplementasikan ke dalam bidang ilmu komputer dan psikologi.
Itulah beberapa sejarah AI yang sangat memeberikan informasi yang menarik tentang Kecerdasan Buatan.

2. Hubungan AI dengan kognisi manusia

Teknologi Artificial Intelligence memiliki hubungan yang erat dengan dunia teknologi komunikasi dan informasi. Sama seperti proses komunikasi, Artificial Intelligence menaruh perhatian yang besar terhadap konsep kognisi. Salah satu fungsi kognisi yang kita kenal adalah bahasa. Dengan adanya sistem bahasa, komunikasi antara sender dengan receiver dapat berjalan dengan lancar, dan sistem bahasa, lebih spesifiknya sistem computer linguistic, pun telah menyumbang banyak kontribusi bagi perkembangan dunia Artificial Intelligence. Dari relasi ini, bisa terlihat bahwa bahasa sebagai salah satu konsep relevan dalam dunia komunikasi memiliki hubungan yang demikian erat dengan perkembangan teknologi artificial intelligence dari zaman dahulu hingga sekarang. Selain itu, penalaran dan pengambilan keputusan adalah aspek lainnya dari kognisi yang juga memiliki relasi dengan konsep komunikasi dan teknologi artficial intelligence sendiri.

  1. Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
Turing test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing. Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua objek yang ditanyai. Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji. Penanya tidak dapat melihat langsung objek yang ditanyai. Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua objek tersebut. Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan ‘cerdas’.

  1. Pemrosesan Simbolik
Komputer semula didesain untuk memproses bilangan/angka-angka (pemrosesan numerik). Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis. Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesaian masalah.

  1. Heuristic
Istilah heuristic diambil dari bahasa Yunani yang berarti menemukan. Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian ruang masalah secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.

  1. Penarikan kesimpulan
AI mencoba membuat mesin yang memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan. Kemampuan berpikir termasuk di dalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.

  1. Pencocokan pola
AI bekerja dengan metode pencocokan pola yang berusaha untuk menjelaskan objek, kejadian atau proses, dalam hubungan logis atau komputasional.


Selain ditunjukkan dengan konsep, keterkaitan antara AI dengan kognisi manusa juga ditunjukkan melalui kelebihan dan kelebihan yang dimiliki masing-masing.
Jika dibandingakan dengan kognisi manusia, ada beberapa keuntungan dari AI, yaitu
  1. Lebih permanen.
  2. Memberikan kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran.
  3. Relatif lebih murah dari kecerdasan alamiah.
  4. Konsisten dan teliti.
  5. Dapat didokumentasi.
  6. Dapat mengerjakan beberapa tugas dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia.
Sedangkan kelebihan kognisi manusia dibanding AI adalah,
  1. Bersifat lebih kreatif.
  2. Dapat melakukan prose pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa symbol dan representasi-representasi.
  3. Menggunakan focus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan.
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang objek, kegiatan, proses, dan dapat memproses sejumlah besar informasi dengan lebih efisien daripada yang dapat dikerjakan manusia. Namun di sisi lain, dengan menggunakan insting, manusia dapat melakukan hal yang sulit untuk deprogram pada komputer. Manusia dapat mengenali hubungan antara beberapa hal, menilai kualitas dan menemukan pola yang menjelaskan hubungan tersebut.

Sumber:
Kusrini. (2006). Sistem pakar, teori dan aplikasi. Yogyakarta: C. V. Andi Offset.
Kumar, E. (2008). Artificial Intelligence. New Delhi: I. K. International Publishing House.
McLeod, R. & Schell, J. P. (2008). Sistem informasi manajemen, edisi ke-10. Jakarta: Salemba Empat.
Konar, A. (1999). Artificial intelligence and soft computing: behavioral and cognitive of the human brain. USA: CRS Press.
Whitby, B. (2009). Artificial intelligence. New York: The Rosen Publishing Group.
Jones, M. T. (2008). Artificial intelligence: a system approach. USA: Infinity science press.





Expert System

Expert system (ES) atau sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen utama yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, di mana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar. Ada banyak cara untuk merepresentasikan pemgetahuan di antaranya adalah logika, jaringan semantik, object-atribut-value (OAV), bingkai (frame), dan kaidah produksi (production rule). Mesin inferensi merupakan otak dari aplikasi sistem pakar. Bagian inilah yang menuntun user untuk memasukkan fakta sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Apa yang dilakukan oleh mesin inferensi ini didasarkan pada pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan (Kusrini, 2008).

Perbedaan dan Kaitan antara AI dan ES

Kaitan AI dengan ES: ES merupakan bagian khusus dari AI yang berfungsi sebagai seorang spesialis data satu area fungsional (Umar, 2000). Perbedaan antara kecerdasan buatan dengan sistem pakar adalah kecerdasan buatan merupakan bagian besar, dimana diasumsikan sebagai aplikasi yang dianggap sama cerdasnya dengan manusia dan mencontoh pemikiran manusia (McLeod & Schell, 2008). Sedangkan expert system adalah bagian khusus dari AI yang merupakan penilaian dari sesuatu yang dianggap sebagai pakar. AI mengacu pada suatu aplikasi dengan cara kerjanya, sedangkan expert system mengacu pada sesuatu yang dianggap pakar dalam bidangnya atau seorang spesialis dalam satu area fungsional.

ELIZA, PARRY, dan NETTALK

ELIZA, PARRY, dan NETTALK merupakan chatterbotChatterbot adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasikan percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia baik secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai kecerdasan buatan (atau artificial intelligence). Sehinggan dapat disimpulkan bahwa ELIZA, PARRY, dan NETTALK merupakan bagian dari artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

1.ELIZA
ELIZA ditulis di MIT oleh Joseph Weizenbaum antara tahu 1964 dan 1966. ELIZA merupakan simulasi dari psikoterapi Rogerian, dan dibuatr seolah-olah percakapan antara psikolog dan pasiennya dan dalam hal ini ELIZA berperan sebagai terapis. ELIZA merupakan chatbotter pertama. Chatbotter merupakan sebuah program komputer yang dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia secara audio maupun teks.

2. PARRY
PARRY ditulis tahun 1972 oleh psikiater Kenneth Colby. PARRY mensimulasi dari schizophrenia paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). PARRY juga menggunakan strategi percakapan dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.




3. NETTALK
NETTALK  adalah jaringan saraf tiruan. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan 1980-an oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETTALK adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas pembelajaran tingkat manusia dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.


Sumber:
Kusrini. (2008). Aplikasi sistem pakar. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Umar, H. (2000). Riset pemasaran dan perilaku konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
McLeod, R., & Schell, G. P. (2008). Sistem informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Automatic Processing Test merupakan tes dalam bidang psikologi kognitif, yang berkaitan dengan pemrosesan otomatis pada fungsi kognitif otak.

Setelah membuka aplikasi, tekan tombol START untuk memulai.









Isilah nama Anda pada kolom NAME, dan usia Anda pada kolom AGE. Kemudian pilih TEST untuk memulai tes, atau QUIZ untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi automatic processing.






Bacalah instruksi dengan cermat dan klik tombol power di pojok kanan bawah untuk memulai tes.









Kerjakan tes sampai selesai sesuai dengan instruksi yang diberikan, dan klik tombol NEXT untuk melihat skor yang didapat.







Berikut merupakan skor yang Anda dapatkan, klik RETRY untuk mengulang tes, atau EXIT untuk keluar dari aplikasi.
1. #SIP Pengertian CBIS
CBIS (Computer Based Information System) merupakan sistem pengolah data  menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa CBIS merupakan sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk mempermudah tugas manusia serta mendukung pengambilan keputusan.



CBIS memiliki beberapa komponen :
                a. Perangkat Keras
perangkat keras merupakan komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.

                b. Perangkat Lunak
                                Yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

                c. Database
Yaitu kumpulan data dan informasi dan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

                d. Telekomunikasi
Merupakan komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

                e. Manusia
Yaitu personel dari sistem informasi, yang meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

2. #SIP Evolusi CBIS

Evolusi 1 Pada tahap ini aplikasi accounting information system menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana semua informasi manajemen masih merupakan produk sampingan.

Evolusi 2 : SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umummewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.

Evolusi 3 : DSS (Decision Support System), yang merupakan penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.

Evolusi 4 : Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (Office Automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, fax, word processingmail, dan desktop publishing.

Evolusi 5 : Tahap yang terakhir ini berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan, adanya sistem pakar yaitu sistem yang menyediakan layanan layaknya seperti seorang konsultan manajemen.

Dari penjelasan mengenai evolusi CBIS mungkin beberapa ada yang bingung akan pengertian dari EDP, sistem pakar, office automation, dll. Maka saya akan menjelaskan tentang hal-hal tersebut atau fokus CBIS pada beberapa hal :

a. EDP (Electronic Data Processing)
Menurut Marshal (2005) EDP merupakan pemrosesan data dengan menggunakan sistem komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau tidak sama sekali keterlibatan manusia ketika sedang diproses. 

b. Fokus Baru CBIS pada Informasi
Merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung suatu fungsi operasional manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu organisasi.

                c. CBIS Berfokus pada Komunikasi/Office Automation
                            Fungsi dari OA ini adalah, memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi  yang lebih baik untuk   pengambilan keputusan.

                d. CBIS Berfokus pada Konsultasi (Expert System)
               Merupakan program komputer yang fungsinya seperti manusia, yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah. Expert System ini memiliki beberapa komponen yaitu:

a. User Interface yang memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system

b. Knowledge Base yang menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan  
masalah tertentu.

                                c. Interface Engine yang memberikan kemampuan penalaran yang meginterpretasikan
isi dari knowledge base.

                                d. Developmental Engine yang digunakan oleh ahli dan analysis system unruk
menciptakan expert system.

Begitulah kira-kira evolusi dari CBIS, dan saya akan melanjutkan ke ruang lingkup CBIS. Mari simak penjelasannya rekan-rekan semua.

3. #SIP Ruang Lingkup Data CBIS

Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hierarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.Hierarki data adalah urutan sebuah data. Hierarki membentuk sesuatu pada beberapa aturan yang khusuS atau berdasarkan peringkat (misalnya kompleksitas dan tanggung jawabnya). Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hierarki, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

1.Characters
Character merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter Num, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang membentuk suatu item data.

2.Record
Kumpulan dari field akan membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file, misalnya: file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.


3.Field

Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukan suatu item data. Seperti misalnya: nama, alamat, dsb.

4.Database adalah kumpulan file/tabel yang saling berhbungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.

5.File
Terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya, file mata kuliah berisi data tentang mata kuliah yang ada.

Metode Penyimpanan Data

DASD (Direct Access Storage Devic
Merupakan suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
Contoh: Cakram magnetic (magnetic disk) yang terdiri dari hard disk atau floppy disk.
Ciri-ciri:
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut
b. Mempunyai alamat
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok

Lingkup data yang terdapat di CBIS terdiri dari tiga sub, yaitu Hierarki data, Penyimpanan data, dan Pemrosesan data.

Tiga metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim untuk digunakan, yaitu sbb:
1. Sequential
2. Random
3. Indexed sequential

SADS (Squential Access Storage Device)
Merupakan data penyimpanan untuk dimasukan kedalam sebuah catatan yang telah disusun tertentu yang merupakan jenis memory eksternal mempunyai akses data secara tidak langsung (berurutan).
Contoh: mgnetic tape dan pita magnetic
Ciri-ciri:
a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan
b. Tidak ada pengamatan
c. Data disimpan dalam blok-blok
d. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja
e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:
1. Kerapatan pita (char/inci)
2. Kecepatan pita (inci/detik)
3. Lebar celah / gap antar blok.

  

A. Pemrosesan Data

Akan dijelaskan beberapa macam pengolahan data seperti Batch, Online, Real Time


1.      Batch Processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

2.      Online merupakan kebalikan dari Offline. Kata online itu berasal dari kata on dan line, on artinya hidup, line artinya saluran. Pengertian online adalah keadaan komputer yang terkoneksi/ terhubung ke jaringan Internet. Sehingga apabila komputer kita online maka dapat mengakses internet/ browsing, mencari informasi-informasi di internet.



3.      Real time adalah system yang harus menghasilkan respon yang tepat dalam batas waktu yang telah ditentukan. Alasannhya: Real time system yang sebenarnya secara logis didasarkan pada kebenaran hasil-hasil keluaran system danb ketepatan waktu hasil-hasil tersebut dikeluarkan, jadi harus menghasilkan system tepat dan real.

B. Penyimpanan Data

- Direct Access Storage Device
DASD adalah, suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. DASD memiliki mekanisme radingdan writing yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan.
Sequntial Access Storage Devoce
SASD merupakan salah satu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan yang mengikuti catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu.


Semoga artikel saya dapat bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Jika ada pertanyaan yang belum jelas silahkan tinggalkan comment di bawah. Terimakasih.

Sumber:










http://evaruspita.blogspot.co.id/2015/11/sip-lingkup-data-cbis.html?m=1

Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : Gramedia



Fadhilah, I.  (2014). Pengertian realtime sytem, batch processing system, time sharing system dan distributed processing system.http://iqbalfadhilah.ilearning.me/2014/09/11/pengertian-realtime-system-batch-processing-system-time-sharing-system-dan-distributed-processing-system/

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Rainer, R. K & Cegielski, C.G. (2007). Introduction to Information System Supporting and Transforming Business. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.